Senin, 19 Maret 2012

SURAT BUAT TAPOL/NAPOL DI TANAH PAPUA.

0 komentar

7292 Surat Buat Tapol PapuaWritten by Musa Abubar
Category: Jayapura Published on Monday, 19 March 2012 11:42 Hits: 13
JUBI --- Amnesty International mengirim 7292 surat dukungan kepada tahanan politik (Tapol) dan Narapidana Politik (Napol) di Papua. Tak hanya Amnesty, surat dukungan itu juga datang dari berbagai individu dan sejumlah lembaga di luar negeri. Surat dukungan itu dikirim kepada Filep Karma, mewakili seluruh tapol di wilayah paling timur Indonesia ini.
Eklefina Noriwari, ibu kandung Filep Karma mengatakan tujuh ribu dua ratus sembilan puluh dua surat dukungan tersebut di kirim kepada anaknya, Filep Karma yang sementara mendekam di balik jeruji besi Lembaga Pemasyarakatan  Klas I A di Abepura, Jayapura. Surat dukungan tersebut diberikan oleh Amnesty International lantaran mereka prihatin dengan tahanan dan narapidana politik yang ada di Papua.
Namun, lanjut dia, ribuan surat dukungan tersebut tak hanya untuk Filep tetapi mewakili sejumlah tapol dan napol di Papua. “Surat yang di kirim kepada Filep Karma, mewakili sejumlah tapol dan napol yang ada di Papua,” kata Eklefina kepada wartawan saat menggelar jumpa pers di Kantor KontraS Papua di Abepura, Senin (19/3).
Hal serupa juga disampaikan koordinator umum Bersatu Untuk Kebenaran (BUK) di Jayapura, Peneas Lokbere. Lokbere mengatakan, surat dukungan tersebut diberikan lantaran mereka prihatin dengan kondisi para tapol dan napol yang di berada di sejumlah penjara yang ada di tanah ini. Dia menilai, Indonesia hanya bisa menghukum tapol dan napol. Namun, mereka tak di perhatikan. Negara sama sekali tak bertanggung jawab. “Negara Indonesia hanya menghukum tetapi tidak bertanggung jawab atas para tapol dan napol Papua,” ujar Lokbere.
Lelaki asal Wamena ini menandaskan, ribuan surat dukungan yang dikirim tersebut merupakan aksi  dukungan terhadap tapol dan napol Papua. “Ini aksi dukungan dari luar negeri terhadap tapol dan napol yang ada di Papua,” ungkapnya.
Direktur KontraS Papua, Olga Helena Hamadi menyatakan surat dukungan dari Amnesty dan berbagai individu serta lembaga di luar negeri ini membuktikan bahwa negara Indonesia tidak mampu menangani tapol dan napol di Papua. “Surat dukungan ini memberikan bukti bahwa masih ada tapol di Papua,” ungkap Hamadi.
Tujuhribu duaratus sembilan puluh dua surat dukungan tersebut tak hanya datang dari Amnesty International tetap dari person (individu), dan beberapa lembaga di Jepang, Inggris, Amerika Serikat, dan Gereja yang ada di luar negeri. Surat tersebut di kirim sejak akhir tahun 2011 lalu.

Comments

0 comments to "SURAT BUAT TAPOL/NAPOL DI TANAH PAPUA."

Posting Komentar

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com